Hidup hari ini ialah penuh dengan cinta
cinta dari-Nya, cinta dari mereka, cinta dari Alam dan cinta dari para pekerja.
Yang pertama aku dapatkan ialah cinta dari Tuhan.
Anugrah cinta dari-Nya takkan pernah dapat terhitung.
salah satu diantaranya hari ini aku masih bisa melihat,
masih bisa bergerak dan masih bisa mengucap.
Yang ke dua, cinta aku dapatkan dari seorang ibu. Dia yang mengajak aku melihat, mengajak aku mendengar, dan mengajak aku bergerak. Membangunkanku untuk selalu bertemu dengannya, membangunkanku untuk selalu mengingatnya, dan memberikan hidangan sarapan di setiap harinya. saya yakin itu takkan pernah dijumpai oleh yang lain.
Yang ke tiga, cinta aku dapatkan dari keluarga. Kaka, teteh, berserta keluarga yang lainnya. saya rasa ini cinta, ketika aku di sini belum apa-apa, lalu dengan mendadak mereka mengajak bertamasya. Kalau ini bukan cinta mungkin aku tidak akan diajak untuk bertamasya.
Yang ke empat, aku dapati dari temanku, konon katanya namanya anan, selanjutnya punya inisial putri, lalu ditambahkan malu, kemudian ditambahkan nanda, ada yang terlewat huruf a, ya dia ananda, dan itu masih katanya, sedangkan aku belum percaya. Aku lihat username twitter putrianandas, huruf Snya saya belum tau. Bisa saja saya artikan S itu ya saya, atau Sumanto, Sumringah, Sule, tapi tidak mungkin dengan nama itu.. mungkin bisa saja huruf S itu singkatan dari Sejiwa, Seraga, Serasi tapi itu bukan kata aku, tapi temanku yang gendut dan lucu, walaupun itu pun masih katanya. emh... kita tulis kembali namanya putri ananda "s". Saya Suka Snya, Seperti Sapi yang baik untuk kesehatan, mau dagingnya atau susunya. Sudahlah saya ringkas kembali, dari cinta yang aku dapatkan ini bukan artian cinta dia terhadap ku sebagai kekasih, tapi mungkin sebagai teman sehidup.. hahaha ya tidak apa-apa mengakui, toh dia tidak akan tahu..
cinta yang aku dapatkan dari keempat ini ialah aku merasakan keceriaan, ketawa sepanjang jalan, dan ternyata kamu cukup profesional untuk berprofesi sebagai pemain opera.. hihi aku bebas gini bicara, karena aku yakin dia tidak akan membaca, kalo pun dia membaca ya tidak apa-apa, toh dia sendiri yang ngomong kalo aku ini "ada-ada aja...." pengennya aku jawab, "iya memang aku ada-ada aja" tapi jangan itu, kelihatannya pasrah, rubah dikit menjadi "iya, memang aku ada"
emhh... aneh sekali tulisan ini ngedadak jadi ngawur gini.. (Oke, go to major problem)
sepertinya sudah aku tulis tentangnya, nanti saja biar cintanya yang penuhi tulisan ini...
Yang ke Lima, cinta aku dapatkan dari ribuan orang... mereka berenang bersama anak-anak mereka, sesekali menenggelamkan anaknya, dengan tujuan yang baik agar bisa berenang.. itu yang aku lihat..
namun kebanyakan semua bukan ahlinya, mereka tau akan bahaaya air, ini malah mereka menyuruh anak kecil 50 cm bermain dengan air, dengan kedalaman 75 cm. ya itu cukup gila, kalo udah kelelep ya itu orang tua pun kalap juga. tapi yang aku lihat bukan kelelepnya, namun dilihat dari upaya mereka memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Ortu selalu menginginkan mereka menjadi yang terbaik, tapi kebanyakan ortu kurang tau upaya yang terbaik.. itulah cinta yang tidak dapat terhitung jumlahnya.
Yang ke enam aku dapati cinta dari alam, kalo alam tidak cinta terhadap ku.. mungkin sekarang aku tidak akan bisa menulis tulisan yang ngaco ini. kemungkinan aku diam di kamar mayat, dengan luka-luka yang terbakar, sedangkan cerita hari ini cuman ditulis lewat tangisan, dan itu takkan terlihat oleh mata telanjang, karena rohku yang menangis.
oleh karena itu, setidaknya aku berterimakasih untuk semuanya, terutama Tuhan dan Alam, karena bagaimanapun Tuhan dan Alam sedang bersahabat dengan keceriaan,,
"selalu tanpa dipikirkan, kesemuanya apa yang ada dalam otakku"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar